1. Prosedur [Kembali]
- Susun rangkaian sesuai gambar.
- Hubungkan resistor dan dioda.
- Gunakan AC power supply.
- Aktifkan power supply, dan ukur nilai arus dan tegangannya.
- Gunakan osiloskop dan hubungkan pada rangkaiannya untuk menganalisa gelombang input dan outputnya.
- Ulangi percobaan dengan variasi nilai resistansi yang berbeda.
A. Alat
- Multimeter
Multimeter merupakan alat yang berguna untuk mengukur besaran listrik seperti kuat arus listrik, tegangan dan hambatan.
- Jumper
Jumper adalah kabel yang berguna untuk menghubungkan dua titik atau komponen dalam suatu rangkaian.
- DC Power Supply
DC Power Suplly merupakan suatu alat yang berfungsi memasok atau menyediakan daya listrik ke suatu perangkat atau rangkaian.
- Osiloskop
Oscilloskop adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur, merekam, dan menampilkan sinyal listrik dalam bentuk grafik yang disebut osilogram atau osiloskopogram. Grafik ini menggambarkan bagaimana tegangan berubah seiring waktu. Osiloskop memungkinkan pengguna untuk memahami karakteristik sinyal, seperti amplitudo, frekuensi, periode, dan bentuk gelombang.
- Function Generator
Function generator adalah alat elektronik yang digunakan untuk menghasilkan berbagai bentuk sinyal output, seperti gelombang sinus, gelombang persegi, gelombang segitiga, gelombang sawtooth, dan berbagai bentuk gelombang lainnya. Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol berbagai parameter sinyal, seperti frekuensi, amplitudo, fase, dan bentuk gelombangnya.
B. Bahan
- Dioda 1N4001
Dioda 1N4001 merupakan salah satu jenis dioda penyearah/rectifier. Dioda Rectifier adalah sebuah komponen yang terbuat dari bahan semikonduktor. Diode rectifier pada dasarnya terdiri dari 2 lapisan semikonduktor P (positif) dan N (negatif). Dioda rectifier ini memiliki fungsi untuk menghantarkan arus listrik pada saat bias maju (forward bias) dan menghambat arus listrik pada saat bias balik (reverse bias).
- Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik. Resistor termasuk dalam komponen pasif karena komponen ini tidak membutuhkan arus listrik untuk bekerja.
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]
Prinsip Kerja
Saat dioda diberi tegangan positif pada anoda (anode) dan tegangan negatif pada katoda (cathode), dioda berada dalam kondisi forward bias. Prinsip kerja dioda forward bias adalah elektron dari katoda akan terdorong menuju anoda karena tegangan positif pada anoda akan menarik elektron. Aliran elektron ini menciptakan arus listrik yang mengalir dari katoda ke anoda. Dalam kondisi ini, dioda memiliki resistansi yang rendah dan memungkinkan aliran arus listrik dengan mudah. Dalam kondisi forward bias, dioda memiliki tegangan terbalik (reverse voltage) yang rendah, sehingga hampir tidak ada hambatan terhadap aliran arus. Dioda bekerja sebagai saklar terbuka dan mengizinkan aliran arus melewati terminalnya.
4. Video Demo [Kembali]
- Video Simulasi
- Video Demo
- Video Analisa
5. Kondisi [Kembali]
- Menggunakan resistor dengan nilai: 220Ω, 330Ω, 470Ω
- Menggunakan kapasitor dengan nilai: 1000μF
- Menggunakan resistor dengan nilai: 220Ω, 330Ω, 470Ω
- Menggunakan kapasitor dengan nilai: 1000μF








